Wednesday, February 13, 2008

Why good things happen to good people ?

Saya bertemu dengan mantan bos saya, seminggu yang lalu, kami terlibat percakapan seru masalah karir TDB, alhamdulillah sangat berguna bagi saya.....
Dan satu tips dari beliau adalah " Fan, ayo dong perbaiki bahasa inggris kamu.."
hehehe I hope it's not too late to learn english, so from now on. I will try using English as much as I can.

This is a good article from ustadz KH. Jalaludin Rakhmat that I want to share to you all..

Why good things happen to good people ?

“Seorang anak muda yang sangat miskin bekerja sebagai wiraniaga untuk membiayai uang kuliahnya. Pada suatu hari, ia sangat bingung karena ia hanya punya uang sepuluh sen saja, padahal ia sangat kelaparan. Ia memberanikan dirinya untuk minta makan pada tetangganya, tapi ia gugup ketika seorang nyonya yang perlente membuka pintu. Ia tidak jadi minta makanan. Ia minta segelas air saja.

Perempuan itu merasa bahwa anak muda itu dalam kesusahan. Ia berikan kepadanya segelas susu. Ia minum perlahan-lahan. Ia bertanya, “Berapa?”

“Anda tidak perlu bayar apa pun?” kata perempuan itu, “Ibuku mengajarkan untuk tidak menerima apa pun buat perbuatan baik

“Kalau begitu, terimakasih saya yang setulus-tulusnya,” katanya. Ketika anak muda itu meninggalkan rumah itu, ia merasa lebih bahagia dan keimanannya kepada Tuhan serta kepercayaannya kepada umat manusia menjadi lebih kuat.

Bertahun-tahun kemudian, nyonya yang baik itu jatuh sakit. Dokter-dokter tidak tahu persis apa penyakit yang dideritanya. Ia dikirim ke rumah sakit dan diserahkan kepada anak muda dulu yang kini sudah menjadi dokter. Ketika ia mendengar nama asal pasiennya, matanya bersinar dan mulai menduga-duga siapa dia. Ia mulai merawatnya dan segera mengenal sang nyonya. Ia bekerja keras untuk menyelamatkan nyawanya. Akhirnya, setelah perjuangan yang berat, perempuan itu sembuh.

Dokter itu meminta administrasi rumah sakit untuk menyampaikan kepadanya tagihan untuk ia setujui. Ia memperbaiki tagihan itu dan menandatanganinya. Di atas tagihan biaya rumah sakit itu ia menuliskan catatan kecil. Ia krimkan kembali kepada pasiennya. Perempuan itu tahu ia harus membayar tagihan itu selama sisa usianya. Walaupun ia bahagia karena telah disembuhkan, ia juga kuatir tidak bisa membayarnya. Ia membuka amplop dan terkejut ketika membaca tulisan di atas tagihan itu: “Tagihan ini sudah dibayar bertahun-tahun yang lalu dengan segelas susu- dr Howard.”

Tangisan kebahagiaan membasahi mukanya. Ia bersyukur kepada Tuhan dan berterimakasih kepada dokter muda itu akan balasan kebaikannya.”

Cerita di atas dikirim ke alamat email saya. Pengirimnya adalah bagian dari organisasi internasional untuk menyebarkan kebaikan, The Random Acts of kindness Foundation. Saya terharu dengan perilaku perempuan elegan itu yang berempati dengan derita orang miskin yang tidak dikenalnya. Saya lebih terharu lagi dengan dokter muda yang menjadi tangan Tuhan; untuk membalas kebaikan sekecil apa pun dengan berlipat ganda.

Allah SWT berfirman dalam Surat Ar Rahman ayat 60

“Apalagi balasan perbuatan baik selain perbuatan baik lagi,”

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri “(QS Al Israa’ ayat 7)

Selanjutnya dalam An Naml ayat 89, Allah SWT berfirman :

Barangsiapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh (balasan) yang lebih baik dari padanya, sedang mereka itu adalah orang-orang yang aman tenteram dari pada kejutan yang dahsyat pada hari itu.”

Dalam Surat ke 53 An Najm ayat 31, Allah SWT berfirman

“Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (syurga).

Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah selalu menolong seorang hamba yang selalu menolong orang lain,”

“Barangsiapa melapangkan kesusahan (kesempitan) untuk seorang mukmin di dunia maka Allah akan melapangkan baginya kesusahan dari kesusahan-kesusahan pada hari kiamat dan barangsiapa memudahkan kesukaran seseorang maka Allah akan memudahkan baginya di dunia dan akhirat” (HR Muslim)

“Orang yang memberi petunjuk kepada kebaikan sama pahalanya seperti orang yang melakukannya”. (HR. Bukhari).

Alam ini diatur oleh hukum resiprositas, hukum balas- membalas. Sapa orang dengan tatapan kasih, dan ia akan menjawabmu dengan pelukan. Makilah kawan-kawanmu, dan mereka akan menyebarkan keburukanmu.

Mungkin Anda akan mengajukan keberatan. Mengapa orang yang kita bantu sering membalas air susu dengan air tuba? Pada saat seperti itu, ingatlah bahwa Tuhan tidak memilih orang itu sebagai tanganNya untuk membalas kebaikan Anda. Tapi ia pasti memilih tangan lain yang akan datang padamu dari orang yang tepat pada saat yang tepat.

Saya ingat kawan saya yang terkenal sangat dermawan. Pada waktu kecil, ayahnya mengumpulkan anak-anak miskin di kampungnya. Ia mendidik dan membesarkan mereka dengan dananya sendiri. Setiap hari ia harus bekerja sangat keras, sehingga sering melupakan anaknya sendiri. Ketika ia mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri, pada saat-saat kritis ia selalu memperoleh pertolongan dari orang-orang yang tidak dikenalnya. Tentu saja mereka bukan anak-anak asuh bapaknya. Tapi tetap saja mereka adalah tangan-tangan Tuhan yang dikrimkan kepadanya pada saat yang tepat.

Pada khotbahnya menyambut bulan Ramadhan, Nabi saw bersabda: “Sayangilah anak-anak yatim orang lain, nanti Tuhan akan sayang pada anak-anak yatim yang kamu tinggalkan. Bersedekahlah walaupun dengan seteguk air atau sebutir kurma.” Ia sedang mengajarkan kepada kita hukum reprositas.

I500 tahun sesudah itu, puluhan ribu mil jauhnya dari negeri Nabi, seorang dosen Fakultas Kedokteran di Case Western University membiayai dan melakukan penelitian-penelitian tentang manfaat memberi atau bersedekah bagi pelakunya. Ia telah menjadi tangan Tuhan untuk membuktikan kebenaran sabda Nabi.

Dengarkan kata-katanya: “Anda ingin bahagia? Ingin lebih Dicintai? Ingin Selamat? ingin lebih Sejahtera?

Anda ingin ketemu orang pada saat-saat kritis dan percaya pada dukungannya?

Anda ingin kehangatan hubungan yang sejati?

Anda ingin berjalan di dunia setiap hari dengan yakin bahwa inilah dunia yang penuh kebaikan dan harapan?

Aku punya satu jawaban: Memberi.
Berilah setiap hari walau sekedar senyummu, dan berikanlah pada setiap orang
Berilah setiap hari kebaikan apa saja, walaupun dalam jumlah kecil.
Berilah setiap hari kebaikan pada siapa saja, walaupun itu musuh anda.
Berilah, niscaya anda akan hidup lebih bahagia.
Berilah dan anda akan lebih sehat.
Berilah dan anda akan berusia lebih panjang.”

Dr Stephen Post, dosen itu, menuliskan hasil penelitiannya yang disimpulkan dalam judul bukunya Why Good Things Happen to Good People.

Mulailah dari diri anda sendiri, mulailah dari yang kecil dan mulailah sekarang juga. Selamat memberi (Ustadz KH Jalaluddin Rakhmat)

Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana - Semoga bermanfaat

No comments: